Jelaga Hati
.....bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik untukku
kan kujadikan kau sebagai kenangan yang terindah dalam hidupku,
namun takkan mudah meninggalkan jejak hidupku........................##
kan kujadikan kau sebagai kenangan yang terindah dalam hidupku,
namun takkan mudah meninggalkan jejak hidupku........................##
Mendengar lagu seakan itu mewakili perasaan terlebih bagiku sekarang ini justru malah semakin membawa pada sebuah kekecewaan yang mendalam, ibaratnya kita malah semakin tenggelam lebih dalam lagi. Setidaknya itu yang kurasakan namun tentusaja kita tidak bisa dengan mudah keluar dari situasi yang terasa meresahkan ini.
Aku tahu kadar keimanan itu bisa dikatakan mengalami pasang surut, dan mungkin sekarang ini situasiku seolah menenggelamkanku dalam duka yang berkepanjangan. Apakah Tuhan masih sayang aku "astagfirullah" apakah kesedihan memang bisa membawa akibat demikian??
Jodoh, rezeki itu sudah diatur, bahkan aku ingat betul apa yang dikatakan teman baikku saat mengatakan "mestinya kamu bersyukur, kamu tidak bersamanya, apa yang kamu anggap baik itu belum tentu baik, Allah Itu Maha Tahu. Dia memang baik, tapi bukan dia yang terbaik untukmu...........Allah telah mempersiapkan kelak orang yang memang terbaik untukmu. Percayalah, itu sudah tertulis di Luh Mahfud, aku bayangkan sejenak jauh diatas awan sana ada sosok yang memang disiapkan namun sekejab kemudian aku protes 'lalu kenapa dalam perjalanan hidupku ini aku harus ketemu dia????
Aku membenarkan, namun untuk saat ini sulit rasanya itu kuterapkan dalam hati,ataukah aku sudah mendahului tagdir? Aku yang percaya dengan dirinya, menganggapnya dia lah yang mampu memberikan kedamaian, kebahagiaan,tapi bukankah sekarang semua adalah kebalikanya???
Dan hari itu mungkin adalah sebuah pencerahan bagiku,aku rasakan dialah seseorang yang memang sudah tertulis bahwa aku harus bertemu dia, dengan segala kemanfaatan pertemuan ini.
Di sebuah perpustakaan aku jumpa dengannya, berawal dari senyum sekilas ketika aku dan dia sama2 mengambil sebuah buku "psikologi perkembangan" akhirnya aku berkenalan dengannya. Gadis itu menawan sekali, baju yang rapat menutup tubuhnya seakan menambah keanggunan pribadinya, tutur katanya seakan pelan, dia pasti tak pernah marah seperti aku. Akhirnya pembicaraan kami berlanjut dan buku ya g kupegang pun tak lagi sempat kubaca, aku lebih banyak sharing dengannya tentang segala hal.
Dua jam telah berlalu, tibalah kita berpisah dan dia memberikan secari kertas alamat lengkap dengan nomor Hp dan sekaligus kartu namanya, aku tahu daerah itu, dan dia mengatakan menantiku datang ke pondoknya untuk menghadiri acara "muhasabah " besok tanggal 25-26 april.
Malam itu, kurenungkan kembali semua yang dikatakan gadis itu, dan aku sulit sekali menutup mata ini, bahkan menjelang malam seperti ini aku kan melayang anganku jauh,seolah bagai terputar kembali masih saja aku galau, masih saja perasaanku kacau, dan dia bagai bayangan yang datang dengan seenaknya begitu saja. Akhirnya kuambil nama itu dan dengan keberanian kucoba sms meski aku ragu sekarang ini sudah pukul 01:00 dini hari. Dan apa yang dia katakan sungguh membuatku semakin kagum dengannya. Gadis itu barusan membaca Al-Qur'an. Akhirnya aku bersms dan semua tulisannya bagai bait2 yang jauh lebih menentramkan daripada syair2 lagu band ternama yang kuanggap telah mewakili perasaanku sehingga sering aku putar.Lumayan akhirnya pembicaraan ini berakhir ketika aku berjanji akan berkunjung kerumahnya menghadiri acara muhasabah itu.
Akhirnya hari itu tiba, aku sudah berpamit bahwa malam ini ada acara, dengan baik hati menjemput aku karena aku sendiri belum pernah kesana, aku semakin kagum dengannya gadis itu dibalik kelemahlembutnya ternyata dia sudah canggih berada dibelakang stir dengan medan yang naik turun menanjak, luar biasa batinku..bersambung
Komentar
Posting Komentar