Raya, Kujelang Cintamu............
Dalam suatu urusan diperpustakaan ini, aku lewat begitu saja, namun sekilas kutemukan ada satu buku yang paling menarik diantara sekian buku yang berjajar rapi. Kupandang sekilas, buku ini terlihat kecil dengan cover yang mulai memudar. Namun ada satu yang buatku tergerak untuk mengambil, membuka bahkan mulai kuasyik terbuai dalam lembar lembar didalmnya, semakin lama kusimpulkan. Lumayan buku ini sebagai waktu senggangku, tentang cinta.
Definisi cinta menurut 1) Ibnu Hazm: 'cinta adalah hubungan ruhani yang terjalin diantara komponen yang beragam dikalangan makluk sesuai dengan unsur kejadian semulanya diamal ( ruhani ) nan tinggi. Selanjutnya Ibnu Hazm memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai definisinya:" jiwa orang yang dimabuk cinta menjadi lugu dan polos, secara insting mengetahui idola jiwa yang sejak dahulu menjadi dambaannya. Untuk itu masing-masing akan menuju padanya dan mencarinya dengan menggebu-gebu untuk bersua dengannya dan berupaya menariknya guna mendapatkannya, perihal sama denganh magnet besi. Kekuatan inti magnet yang dihubungkan dengan kekuatan intibesi akan menimbulkan reaksi yang sulit dikendalikan dan dipisahkan, sebab besi akan mengejar benda yang sesuai dengannya . Ia akan bergerak ke arahnya , sebab gerakan itu akan selalu menuju ke tarikan yang terkuat.Sementara kekuatan besi bersifat negatif, tidak memiliki daya tangkal yang menahannya. Ia dengan sendirinya akan mencari benda yang sesuai dengannya dan bergerak kearahnya secara alami
2) Definisi cinta menurut DR.Khalid Jamal "Cinta itu bagaikan cahaya jalan, jalan cahaya,jiwa kehidupan,kehidupan jiwa. Pengertian ini dijabarkan bahwa Cinta adalah gejolak jiwa dan getaran hati yang menggugah perasaan pelakunya.Hati orang yang jatuh cinta secara alamitertarik pada orang yang dicintainya penuh dengan semangat , perasaan dan kegembiraan yang menggebu0gebu. Cinta pada mulanya biasa-biasa saja, namun pada akhirnya menjadi sungguhan, begitu lembut pengertiannya karena keagungannya.
3) Definis cinta menurut Ar Rafi'i ' cinta tiada lain adalah ketergantungan jiwa pada pihak yang mencintai kepada pihak yang dicintainya, sehingga perasaannya tidak dapat diisi oleh yang lainnya, sehingga cinta itu bersifat ruhani dalam pandangannyan cinta akan mengubah kondisi kejiwaan seseorang dan seiring dengan perubahan ini akan berubah pula kondisi segala sesuatu dalam pandangannya.
Bagaimana keseimbangan dalam mencinta, sebaik-baik urusan daadalh yanga da dipertengahan, dlm artian keseimbangan sehingga tidk bersikap berlebihan sebagaimana Imam Ali berkata "Cintailah orang yang kamu sukai sewajarnya, karena siapa tahu kamu akan membenciannya. bencilah orang yang tidak kamu sukai dengan sewajarnya karena siapa tahu kamu akan berbalik mencintainya
Komentar
Posting Komentar