Lelaki itu......

Lelaki itu sangat pendiam, bahkan mungkin saking pendiamnya aku sendiri merasa bosan, begitulah terkadang kita selalu mengharapkan apa yang sudah tidak kita miliki, Sikap pendiamnya bagaikan sesuatu yang tanpa warna seolah hanya  hitam dan putih saja, tanpa warna lain.Hidup yang dilalui hanyalah datar, tanpa jalan yang berliku naik turun bahkan berbelok tajam, membuat seluruh andreanalin serasa mencengkeram ubun ubun kepala. Itualah seorang Fatih,lelaki santun yang pernah menawan hatiku sekian tahun. Namun apakah rasa bosan ini akan terus kupelihara sementara ada banyak hal selain bosan yang harus kuahadapi, life its never flat' hidup tidak hanya datar datar saja, karena aku yang paling mengerti apa yang menjadi pikiran dan cita-citaku
, sementara mas Fatih lelaki pendiam itu seolah tak memberi warna dalam keseharian, mas Fatih yang santun dan pendiam. Seperti itukah laki-laki ???

Dan bagaimana dengan seorang Lutfi, lelaki yang nyaris sempurna tanpa cacat, suami yang baik, dan mungkin ayah yang baik. Mas Fatih yang setiap alunan suaranya dipagi buta itu membuatku seolah merasakan kedamaian  yang tiada tara. Mas Lutfi atau Abi Lutfi yang memiliki pengetahuan agama yang sangat kuat, bukan itu saja, yang memberiku segala keperluan duniawi yang seolah lengkap tiada kekurangan, tapi akhir akhir ini keresahan mulai melandaku tatkala dia mulai bercerita tentang sebuah konsep perkawinan, yang pada akhirnya aku mulai dilanda ketakutan itu sendiri, berbagi sanggupkah aku berbagi hati??? aku tahu konsep itu begitu logis dan seolah menuntut sebuah kepatuhan dan ketundukan, namun maaf aku tak bisa membohongiku aku belum sanggup menerima konsep itu, dan aku berfikir ulang inikah lelaki yang puluhan tahun lalu aku kagumi sedalam-dalamnya sebagai seorang lelaki.Seperti inikah lelaki itu???

Rudi, lelaki itu adalah simbol keperkasaan, dengan karakter yang sangat lelaki, cerdas,tegas dan apa adanya. Sudah pasti lelaki yang menghargai sebuah kesetiaan. Namun lelakiganeteng itu adalah sosok yang sangat mendominasi bukan saja dalam pembicaraan namun juga dalam semua kegiatan rumah tangga, bahkan dari urusan dapur sekalipun.Teliti dan jeli, namun sudah lengkapkah itu. Lelaki yang tak mau memahami pendapat seorang istri lelaki yang sangat memegang teguh prinsipnya, padahal bahtera rumah tangga itu seharusnya  dibangun atas asas kebersamaan, kita sejalan, tidak ada yang boleh merasa superior. Dan sperti inikah lelaki itu?????

Apakah lelaki itu seperti mas Bagus, bagus sesuai namanya,siapa yang tidak bangga memilikinya. Lelaki tampan, dengan postur tubuh gagah. siapa tak bangga memilikinya, terlebih setiap jalan bersama seringkali kulihat mata mata wanita yang curi curi pandang, membanggakan bukan memeilikinya?? Namun, apakah semudah itu, lelaki yang senantiasa "fair" dengan makluk wanita, lelaki yang berteman dengan banyak wanita. Berteman?? mana mungkin berteman tatkala denganm tanpa sengaja mendapati berbagai sms dari beberapa nama, dan akhirnya dengan mulut manisnya senantiasa memiliki argumentasi yang seolah olah tidak ada apa-apa, tapi itu mebuat hati tidak tenang senantiasa dicekam rasa curigabahkan cemburu, lalu seperti itukah lelaki itu????? entahlah...

Dan seorang Heri, sudahkah merupakan lelaki, Heri yang sangat pintar bersikap, memperlakukan aku bagai sang dewi, dan sekian tahun hidupku seolah bagaikan seorang tuan putri yang senantiasa diladeni tak pernah membuatku kecewa, lelaki yang penuh kemesraan dan tutur kata yang menyenanhgkan. Namun cukupkah lelaki seperti itu?? Hidup ini bukanlah hanya sekedar kemesraan, hidup ini senantiasa butuh kemajuan jujur saja hidup ini pasti butuh materi, dan dia hanya santai-santai saja, dan akupun terjebak dalam ambisi yang tanpa bisa mewujudkannya kecuali dengan kerja keras tak kenal lelah. Lelaki inikah yang terbaik,...

Entahlah hanya hati kita yang mampu menjawabnya...





Komentar

Postingan Populer