akankah kita seperti sepasang merpati
Jam dinding dikamar tepat menunjukan 01:30wib. Mas Tejo lum juga pulang seperti biasanya dia sedang bersama teman temannya. Agenda rutin tiap dua minggu sekali bersama komunitasnya.Istilahnya kopi darat.Entahlah....pada awalnya aku juga bisa memaklumi namun akhir akhir ini semuanya bagai dua jurang perbedaan yang semakin lama terlihat didepan mata. Kutatap sekilas Nafa dan Satya dua buah hati kami yang lucu karena mereka adalah kembar.Langkahku menuju Farid anak sulungku yang bersekolah dikelas akhir dan sebentar lagi memasuki SMP.Mereka betanjak remaja, Farid meski anak lelaki tapi dia seperti aku, betah dirumah dan berteman dengan buku, dia memang hobi membaca. Dan akupun memberinya sebuah ruang yang bebas bagi dia menekuni hobinya, tiap bulan pasti dia membeli buku baru dan tentusaja aku sangat menyukainya, apapun kalu itu untuk kemajuan anakku pasti aku suka sekali. Lain lagi dengan satya meski dia baru berusia 3 tahun aku tahu dia seperti mirip dengan ayahnya, suka dengan berbagai hal berkaitan dengan motor dan mobil. Bahkan koleksi mainan mobil dan motorrnya dari yang ukuran mini sampi agak besar dia punya. Itu masih ditambah lagi dengan kegemarannya bermain game, memang diusia yang sekecil itu dia sudah mahir bermain game, siapa lagi yang mengajarinya kalau bukan ayahnya.
Aku tak banyak berdiskusi dengan Farid, jujur saja akhir-akhir ini mungkin sudah hampir dua tahun semuanya pelan-pelan namun pasti mulai berbeda? Berbeda atau aku yang berbeda, aku merasa dunia yang berbeda. Benarkah?? entahlah ketika pekerjaanku sekarang ini sangat berbeda dengan zaman dahulu dengan pimpinan yang berbeda tentusaja sangat pintar bertambahnya gaji itu pasti juga berimbas pada tanggungjawab yang semakin besar, dan itu didepan mata. Tak jarang karena pekerjaanku yang membutuhkan ekstra pemikiran, perencanaan, aku sering melakukannya dimalam hari saat anak-nak tidur. Dan apakah semudah itu? tentusaja tidak, sebagai seorang istri aku juga harus mengerti akan kebutuhan suami.Nah...yang pasti ekstra energi, adalah sebuah ketaatan, kepatuhan dan nilai yang sudah merasuk dalam diriku itu andaikan ada riak riak kekecewaan (cukup aku saja yang tahu).
Masih saja aku membuat proposal kegiatan training yang akan dilaksanakan beberapa saat lagi, dengan biaya yang sangat minim itu apakah ini akn sukses akh..semoga, namun kali ini motivator memang sebuah ide baru, kalau sebelumnya training itu dilakukan oleh motivator yang cenderung bersifat akademik namun kali ini dengan mendatangkan ustad, diharapkan dengan cara berbeda nanti bisa berhasil dengan maksimal.Tepat jam 03:00 dini harii selesai sudah bersamaan kudengar pintu garasi dibuka. Rupanya mas Farid sudah pulang, dan aku tak tahu apakah dia akan menyusulku ke ruang kerja seperti biasanya atau langsung masuk kamar, dan sebelumnya pasti akan ke kamar mandi karena dia tahu aku paling tidak suka dengan bau asap rokok, apalagi dia barusan diluar bercampur dengan aroma macam. Aku tahu, eski tidak bilang mas Farid memang cukup memiliki kepekaan dalam hal ini.
Komentar
Posting Komentar