satu garis lurus satu tujuan........
Siang ini sebenarnya masih sebagaimana siang yang lain, dengan aktifitas kerjaan sebagaimana kulalui.Kerja dari pagi sampai sore hari dan terkadang aku juga masih lembur dirumah. Namun ada yang berbeda pada siang ini, aku kembali teringat padanya, menyesalkah aku dengan keputusanku 5 tahun yang lalu?? Entahlah.....Aku jatuh cinta pada pria itu pria yang jauh diatas usiaku,pria yang super romantis,dan tepat itukah pria yang kuinginkan. Dan segalanya berjalan dengan penuh kebahagiaan, kita dalam satu garis satu tujuan, itu yang selalu dikatakannya seteiap malam. Memang mas Fahri adalah pria romantis, bukan itu saja dia dikarunia wajah yang lumayan cakep bahkan aku tidak menyangka aku mendapatkannya. Ada rasa bangga punya suami cakep, aku seringkali setiap pergi ke suatu tempat senantiasa memperhatikan suamiku. Namun pekerjaannya memang biasa saja, bahkan bisa dibilang kurang bagus, namun aku tak mempermasalhkan semua itu.
Seiring waktu berjalan, bersama prestasiku kerjayang mulai menanjak otomatis gajiku juga naik.Aku sendiri tidak tahu apakah aku yang berubah ataupun memang tuntutan keadaan, aku mulai nampak seperti superwoman, dalam kehidupan rumah tangga itu juga berpengaruh. Dan aku sendiri tak menyadari perasaan hati suamiku, aku tak mneyadari kalau mungkin selama ini dia tertekan. Dan aku tahu itu semua tatkala prahara itu menimpa rumah tangga kami. Terus terang aku hancur saat itu, aku benci makluk laki laki,dia yang terlihat penyanyang dan romantis denganku.Sikap supel itu disalah artikan kehadiran orang lain, dan yang lebih membuatku hilang kesabaran gadis itu adalah gadis ABG. Malam itu aku habiskan segala amarahku yang senantiasa aku pendam, aku tak peduli antara kecemburuan, sakit hati, kesal dan jengkel semua jadi satu. Emosi yang tak terbendung bahkan makian kata-kata kasar sempat terucap mulutku. Luar biasa aku bisa berubah seganas itu,sekasar itu dan seliar itu, bukan itu saja gadis ABG itu aku maki habis-habisan, meskipun aku tahu dia sangat ketakutan, aku tak peduli alasan apapun yang dia kemukakan.Bagiku omong kosong gadis dekat dengan suamiku hanya alasan rindu figur ayah,omong kosong.
Sampai semua akhirnya berakhir dipengadilan, dan resmilah kita berpisah, resmilah kita bercerai dan tak berapa lama kemudian mantan suamiku kembali ke kotanya.Dan aku juga kembali mengabdikan seluruh waktu pada pekerjaan dan membesarkan anak semata wayangku. Jujur aku tidak percaya makluk yang namanya laki-laki semua laki laki itu tidak ada baiknya. Aku cuek dan tak butuh laki-laki tanpa mereka aku bisa menjalani kehuidupan ini. Dan semua berjalan sebagaimana adanya, ternyata hidup hanyalah menjalani apa yang telah ditentukan skenario,begitu pula keadaanku.Dan itu yang aku alami ketika aku bertemu dengan mas Rinto, secara tak sengaja aku bertemu dengannya disebuah spare part dan bengkel. Dia adalah pemiliknya, awal mulanya aku hanya bingung dengan onderdil kendaraan yang kupakai, namun pada akhirnya aku menjadi langganannya. Dan singkat cerita laki-laki itu meskipun usianya sudah matang mungkin lebih muda dariku, dia masih bujang. Pada akhirnya laki laki itu terlihat macho dan gaya bicaranya terlihat cowok banget. Dia bukanlah tipe laki laki yang sok akrab dengan wanita tapi cuek banget,sebenarnya dia sangat supel atau karena tuntutan pekerjaan yang hasus memberi service pada pelanggan. Tapi cowok itui tidak genit, gaya bicaranya apa adanya tanpa dibuat-buat. Namun satu yang bikin aku penasaran ternyata masih sendiri alias bujang. Singkat kata pada akhirnya inilah jalan yang aku lalui, aku tidak tahu pasti hubungan yang sedang berjalan,jujur aku suka dia. Sosok lelaki yang berbeda, namun aku tak mengerti ini mungkin naluri wanita.Apa wanita itu memang makluk yang selalu inin dipuja disayang,dibuai dengan kata romantis?? Tapi bagaimana kalau kenyataan membuktikan terutama yang terjadi denganku bahwa lelaki yang seperti itu ternyata juga bersikap begitu dengan perempuan lain....sulit menghapus kesan yang melekat dimasa lalu itu.Kini aku diujung persimpangan jalan dengan lembaran hidupku yang baru"benarkah kita bisa satu garis lurus satu tujuan ??? (bersambung)
Komentar
Posting Komentar