Cinta dalam pernikahan

Kebutuhan pada pernikahan sama denga  kebutuhan kepada makan, minum, dan tidur. Itu semua adalah kebutuhan jiwa dan raga, bukan hanya kebutuhan jiwa saja, memenuhi kebutuhan seksual sama seperti memenuhi kebutuhan lapar, haus dan dahaga.

kebutuhan sosial dan jiwa untuk menikah ini mencakup empat unsur yang saling terkait, satu bagian melengkapi bagian yang lain, yaitu kebutuhan akan ketenangan jiwa dengan menikah, kebutuhan akan rasa kasih sayang dengan lawan jenis, kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan seksual dan kebutuhan untuk merealisasikan kesempurnaan diri dengan menikah.
Jika salah satu dari keem[at unsur ini tertinggal, maka pernikahan pun tidak akan sempurna dan memenuhi unsur-unsur tersebut, dan kebanyakan  kasus kegagalan pernikahan disebabkan karena tidak terpenuhinya keempat unsur tersebut atau sebagian darinya.

Kebutuhan jiwa untuk menikah  adalah kebutuhan untuk menunjukan eksistensinya sebagai laki-laki dan perempuan,dengan menyandingkan suami dengan istri.Lelaki memiliki kelebihan dalam kekuatan jiwa, raga, rasa tanggung jawwab dan menjarga. Sedangkan wanita  memiliki sifat kasig sayang, cantik dan lembut yang mendukung perannya sebagai perempuan.

Laki-laki  dan perempuan dalam kehidupan manusia seperti plus dan minus  dalam arus listrik, seperti siang dan malam dalam peredaran bumi, yang satu tidak bisa dipisahkan dengan yang lain. Jika laki-laki digambarkan separoh dari satu bagian, maka separoh lannya adalah wanita dan begitupula sebaliknya. Sebagaimana sastrawan pernah mengatakan " Kecintaan seorang lelaki kepada perempuan berbeda dengan kecintan perempuan kepada lelaki  karena perempuan adalah bagian dari laki-laki, dan laki-laki adalah asal bagi perempuan dan cabang darinya. Kecintaan perempuan kepada laki-laki seperti kecintaan orang yang sedang merantau kepada negerinya,ia merindukan negerinya seperti induk merindukan anak-anak yang telah terpisah darinya.

Komentar

Postingan Populer