Godaan si kecil.........
Beberapa hari yang lalu suami cerita ketika dia barusaja mendengar salah satu isi pengajian seorang ustad dimana dia akhirnya sangat begitu terkesan, aku mengira demikian karena ketika terasa dia pulang sudah membawa oleh-oleh yang dibelinya dari ustad dua buah cd yang berisi lagu-lagu islami, dan kemudian lagu-lagu itu sering diputar ketika kami bepergian dengan mobil.
Salah satu hal yang mengesankan bagi dia adalah cerita dari sang ustrad tentang seorang bapak tua dengan anak lelakinya yang sudah jadi orang sibuk. Bapak tua itu bertanya pada anak lelakinya " Nak...itu benda apa ya yang kelihatan dilangit? Anak yang sedang sibuk didepan laptop itu menjawab "itu pesawat terbang ayah" tak beberapa lama kemudian bapak tua itu bertanya lagi "Nak...yang itu apa yang kelihatan dilangit " anak kembali menjawab pertanyaan yang sama "itu pesawat terbang ayah". Dan pertanyaan yang sama diulang lagi kepada anaknya oleh bapak tua. Dan apa yang terjadi ternyata pertanyaan demi pertanyaan itu untuk keempat kali,kelima, keenam dan ketujuh kalinya dijawab dengan jawaban yang sama dan beginilah jawaban anak untuk bapak tua menjawab pertanyaan yang ketujuh kalinya "...Bapak sudah saya bilang kan itu pesawat terbang, jangan tanya-tanya terus aku lagi sibuk bapak" anak tersebut menjawab dengan tidak sabar sambil pergi menjauhi bapaknya.
Apa yang dilkukan bapaknya hanyalah mengelus dada dan beberapa saat kemudian bapak tua itu menghampiri anak sambil membawa sebuah alat pemutar video.Dia meminta waktu anak sebentar untuk menemaninya video dan setelah 5 menit kemudian video itu berhenti. Tiba-tiba raut muka anak itu tampak sangat menyesal, dan akhirnya dia mencium tangan bapak tua sambilmeminta maaf. Ada apakah dengan video itu,sehingga mampu meredam rasa marah dari anak tersebut? Ternyata video itu dibuat beberapa puluh tahun silam tatkala anak itu masih usia balita "ternyata apa yang ditanyakan anak itu persis seperti ditanyakan orangtua nya ketika menanyakan pesawat terbang anak kecil itu bertanya bahkan sampai puluhan kali dan ayah anak itu menjawab dengan cukup sabar. Akhirnya dia bisa menyadari betapa bapaknya itu teramat sabar dengannya, betapa sangat ironis sekali hal itu dilakukan dengan ayahnya barusan hanya 7x pertanyaan saja dia sudah kehilangan kesabaran.
Salah satu hal yang mengesankan bagi dia adalah cerita dari sang ustrad tentang seorang bapak tua dengan anak lelakinya yang sudah jadi orang sibuk. Bapak tua itu bertanya pada anak lelakinya " Nak...itu benda apa ya yang kelihatan dilangit? Anak yang sedang sibuk didepan laptop itu menjawab "itu pesawat terbang ayah" tak beberapa lama kemudian bapak tua itu bertanya lagi "Nak...yang itu apa yang kelihatan dilangit " anak kembali menjawab pertanyaan yang sama "itu pesawat terbang ayah". Dan pertanyaan yang sama diulang lagi kepada anaknya oleh bapak tua. Dan apa yang terjadi ternyata pertanyaan demi pertanyaan itu untuk keempat kali,kelima, keenam dan ketujuh kalinya dijawab dengan jawaban yang sama dan beginilah jawaban anak untuk bapak tua menjawab pertanyaan yang ketujuh kalinya "...Bapak sudah saya bilang kan itu pesawat terbang, jangan tanya-tanya terus aku lagi sibuk bapak" anak tersebut menjawab dengan tidak sabar sambil pergi menjauhi bapaknya.
Apa yang dilkukan bapaknya hanyalah mengelus dada dan beberapa saat kemudian bapak tua itu menghampiri anak sambil membawa sebuah alat pemutar video.Dia meminta waktu anak sebentar untuk menemaninya video dan setelah 5 menit kemudian video itu berhenti. Tiba-tiba raut muka anak itu tampak sangat menyesal, dan akhirnya dia mencium tangan bapak tua sambilmeminta maaf. Ada apakah dengan video itu,sehingga mampu meredam rasa marah dari anak tersebut? Ternyata video itu dibuat beberapa puluh tahun silam tatkala anak itu masih usia balita "ternyata apa yang ditanyakan anak itu persis seperti ditanyakan orangtua nya ketika menanyakan pesawat terbang anak kecil itu bertanya bahkan sampai puluhan kali dan ayah anak itu menjawab dengan cukup sabar. Akhirnya dia bisa menyadari betapa bapaknya itu teramat sabar dengannya, betapa sangat ironis sekali hal itu dilakukan dengan ayahnya barusan hanya 7x pertanyaan saja dia sudah kehilangan kesabaran.
Apa yang dialami dengan kisah tersebut seringkali terjadi dengan diri kita, kadang kita selalu tidak sabar menanggapi anak-anak kita kadang memang sedang "masa bertanya" hal yang ditanyakan anak itu berulangkali, pernahkah kita bertanya apabila tidak menanggapi dengan baik, hal itu menjadikan kecewa dan bukan hanya itu saja kenangan terindah itu suatu saat ketika dimasa muda dia akan masih mengingatnya. Seperti hanlnya hal serupa terjadi ketika pagi tadi saat disibukka dengan aktifitas mengerjakan lembur kerjaan padahal saya sudah merasa senang inilah saat yang pas, namun apa yang terjadi belum ada setengah jam aku menyalakan laptopku, godaan si kecil datang rupanya dia terbangun memanggil, bahkan menyusul diruang kerjaku. Sempat aku juga dilema dengan situasi ini namun akhirnya aku maih ingat kembali apa yang disampaikan ustad lewat suamiku, akhirnya aku mengutamakan anakku,dan pekerjaan didepan laptop itu akhirnya kutinggalkan begitu saja ditempat kerja.
Komentar
Posting Komentar